Senin, 27 September 2010

metode pendokumentasian


D.Metode Pendokumentasian


Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan mampu :
1.      Menerapkan metode pendokumentasian Subyektif, obyektif assessment, planning, implementasi, evaluasi, reassessment (SOAPIER) pada kasus kebidanan
2.      Menerapkan metode pendokumentasian Subyektif, obyektif assessment, planning, implementasi, evaluasi (SOAPIE) pada kasus kebidanan
3.      Menerapkan metode pendokumentasian Subyektif, obyektif assessment, planning, implementasi, evaluasi, dokumentasi (SOAPIED) pada kasus kebidanan
4.      Menerapkan metode pendokumentasian Subyektif, obyektif assessment, planning, (SOAP) pada kasus kebidanan


Lingkup Materi
 

Metode pendokumentasian
a.              Subyektif, Obyektif,  Assessment, Planning, Implementasi, Evaluasi, Reassessment (SOAPIER)
b.             Subyektif, Obyektif,  Assessment, Planning, Implementasi, Evaluasi (SOAPIE)
c.              Subyektif, Obyektif,  Assessment, Planning, Implementasi, Evaluasi, Dokumentasi (SOAPIED)
d.             Subyektif, Obyektif,  Assessment, Planning, (SOAP)










PENDAHULUAN
Metode pendokumentasian pada Kebidanan merupakan implementasi dari pola pikir manajemen kebidanan. Ada beberapa metode pendokumentasian yang dapat dilakukan yaitu :
1.        SOAP
*      Subjektif
Merupakan bagian dari manajemen kebidanan langkah I yaitu Pengkajian. Pengkajian data Subyektif bersumber dari Klien, Orang terdekat, Pendokumentasian hasil pengumpulan data klien melalui : Anamnesis/komunikasi yang efektif, observasi, pemeriksaan fisik. Metode yang sering digunakan dalam kebidanan.
    • Berhubungan dengan masalah dari sudut pandang klien (ekspresi mengenai kekhawatiran dan keluhan yang dirasakan
Contoh :
    • Pada orang yang bisu, pada bagian data dibelakang huruf ‘S’ diberi tanda “O”atau”X”
Contoh :
*      Objektif
            Pendokumentasian hasil observasi yang jujur, hasil pemeriksaan fisik klien, px laboratorium, pemeriksaan diagnostik lain / orang lain yang dirumuskan dalam data fokus untuk mendukung asuhan seperti : catatan klien, riwayat penyakit, konsultasi, hasil pemeriksaan diagnostic, catatan medis dari anggota tim kesehatan lain, perawat lain, kepustakaan.
*      Analisis / Assessment
Merupakan gabungan langkah pola pikir bidan yang ke II dan III yaitu diagnosa kebidanan antisipasi masalah potensial, dan tindakan segera jika diperlukan untuk mengatasi masalah. Pendokumentasian ini merupakan hasil analisis & interprestasi (kesimpulan) berdasarkan pengkajian ( subjektif & objektif ). Diagnose yang ada harus sesuai dengan nomenklatur kebidanan yang ada. Akan tetapi masalah belum tentu ada dalam ranah nomenklatur. Sehingga hal ini harus tetap dimunculkan dalam bentuk masalah yang harus diatasi.
*      Planning
Merupakan pendokumentasian dari langkah pola pikir bidan yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi tindakan.pola pikir bidan Pendokumentasian tindakan (I) dan evaluasi (E) meliputi asuhan mandiri, kolaborasi, tes diagnosis/ lab, konseling dan follow up
2.    SOAPIE
*      Subjektif
§  Pendokumentasian hasil pengumpulan data klien melalui anamnesis
    • B’hub. Dg mslh dr sudut pandang klien (ekspresi m,kenai kekhawtiran & keluhannya)
    • Pd org yg bisu, dibagian data dibelakang huruf ‘S’ diberi tanda “O”atau”X”
*      Objektif
            Pendokumentasian hasil px fisik klien, px laborat, px diagnostik lain dan informasi dari keluarga / org lain.
*      Assessment/Interpretasi
            Pendokumentasian hasil analisis & interprestasi (kesimpulan) data subjektif & objektif
ü  Diagnosa / masalah
ü  Antisipasi Diagnosa / masalah potensial
ü  Perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter.
*      Planning
            Rencana asuhan yang akan dilakukan berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data saat ini dan akan datang.
*      Implementasi
            Pelaksanaan tidakan sesuai rencana yg telah disusun, hrs disetujui olh pasien. Bila kondisi pasien berubah, analisis jg berubah, maka rencana asuhan maupun implementasinya harus disesuaikan.
*      Evaluasi
            Menilai hasil pelaksanaan tindakan. Untuk menilai efektifitas asuhan/hasil pelaksanaan tindakan

3.        SOAPIER
*      Subjektif
§  Pendokumentasian hasil pengumpulan data klien melalui anamnesis
    • B’hub. Dg mslh dr sudut pandang klien (ekspresi mengenai kekhawtiran &    keluhannya)
    • Pd org yg bisu, dibelakang data diberi tanda “O”dan”X”
*      Objektif
Pendokumentasian hasil px fisik klien, px laborat, px diagnostik lain dan informasi dari keluarga / org lain.
*      Assessment
Pendokumentasian hasil analisis & interprestasi (kesimpulan) data subjektif & objektif. Kesimpulan berdasarkan data objektif dan subjektif
·           Diagnosa / masalah
·           Antisipasi Diagnosa / masalah potensial
·           Perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter.
*      Planning
            Rencana asuhan yang akan dilakukan berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data. Apa yang dilakukan terhadap masalah
         Implementasi
            Pelaksanaan tidakan sesuai rencana yg telah disusun. Bagaimana dilakukan
         Evaluasi
            Menilai hasil pelaksanaan tindakan. Respons pasen terhadap tindakan keperawatan
         Reassessment
            Melakukan pengumpulan data kembali, jika hasil pelaksanaan tindakan tidak sesuai dengan yang diharapkan. à Apakah rencana keperawatan akan dirubah
Contoh :
TGL.
WAKTU
MASALAH
S . O . A . P . I . E . R
30/6/01
17.00
Luka  Infeksi
S :Pasien mengeluh  nyeri sekitar  luka    ketika dipalpasi
O : Pada  balutan luka terlihat  ada   nanah dan  berbau
A : Terjadi infeksi  pada luka
P  : Teruskan  perawatan luka
I   :  Basahi luka  dengan NaCl   0,9% sesuai instruksi
E  : Luka masih  bernanah
R  : Ganti balutan menjadi 2 kali/hari
           
Format SOAPIER lebih tepat digunakan apabila
rencana pasien ada yang akan
dirubah dan proses evaluasi mulai dilakukan.

4.    SOAPIED
*      Subjektif
§   Pendokumentasian hasil pengumpulan data klien melalui anamnesis
§   B’hub. Dg mslh dr sudut pandang klien (ekspresi m,kenai kekhawtiran & keluhannya)
§   Pd org yg bisu, dibelakang data diberi tanda “O”dan”X”
*      Objektif
            Pendokumentasian hasil px fisik klien, px laborat, px diagnostik lain dan informasi dari keluarga / org lain.
*      Assessment
            Pendokumentasian hasil analisis & interprestasi (kesimpulan) data subjektif & objektif
ü  Diagnosa / masalah
ü  Antisipasi Diagnosa / masalah potensial
ü  Perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter.
*      Planning
            Rencana asuhan yang akan dilakukan berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data
*      Implementasi
            Pelaksanaan tindakan sesuai rencana yg telah disusun
*      Evaluasi
            Menilai hasil pelaksanaan tindakan
*      Dokumentasi
            Tindakan untuk mendokumentasikan seluruh langkah yang sudah dilakukan. Urutan kejadian sejak pasien datang ke sebuah institusi pelayanan kesehatan, sampai pasien pulang (sembuh/pulang paksa).


ALASAN PENGGUNAAN SOAP
         Pembuatan grafik SOAP merupakan perkembangan informasi yang sistematis yg mengorganisir penemuan & konklusi menjadi suatu rencana asuhan
         Metode SOAP merupakan intisari dari proses penatalaksanaan kebidanan untuk tujuan mengadakan pendokumentasian asuhan
         SOAP merupakan urutan yang dapat membantu bidan dalam mengorganisasi & memberi asuhan yang menyeluruh
PRAKTEK :
Lakukan pendokumentasian pada kasus dibawah ini dengan metode SOAP, SOAPIE, SOAPIER, SOAPID
KASUS 1
         Tanggal 4 oktober 2009 pukul 10.00, Ny. Permana, umur 30 thn, datang ke RB INA dengan keluhan mengeluarkan darah segar, dan ibu mengatakan tidak kesakitan. Ibu mengatakan hamil kedua, anak pertama 4 thn, perempuan, sehat. Menstruasi terakhir tanggal 13 februari 2009. hasil pemeriksaan : TB/BB : 153 cm/56 kg, TD : 120/70 mmHg, TFU : 32 cm, punggung di sebelah kanan, presentasi kepala, DJJ +. Bidan menemukan pengeluaran darah segar dicelana dalamnya.  
KASUS 2
         Tanggal 1 oktober 2009 pukul 16.00, Ny. Teti, umur 25 thn, datang ke RB INA dengan keluhan mual dan muntah di pagi hari, dan tidak nafsu makan selama seminggu ini, ibu mengatakan telat haid sudah 3 minggu dari hari pertama haid terakhir bulan lalu. Ibu mengatakan sudah menikah selama 8 bulan, dan belum pernah hamil sebelumnya. hasil pemeriksaan : TB/BB : 156 cm/56 kg, TD : 90/60 mmHg, nadi : 80 kali/menit, suhu badan : 37 derajat celcius. Bidan melakukan pemeriksaan urin dan hasilnya +
KASUS 3
         Tanggal 2 oktober 2009 pukul 17.00, Ny. beta, umur 23 thn, datang ke RB INA dengan keluhan kaki bengkak, ibu mengatakan haid terakhirnya tanggal 17 April 2009 . Ibu mengatakan belum pernah hamil sebelumnya. hasil pemeriksaan : TB/BB : 158 cm/65 kg, TD : 130/80 mmHg, nadi : 80 kali/menit, ditemukan bengkak di kaki 
KASUS 4
         Tanggal 2 oktober 2009 pukul 17.00, Ny. beta, umur 23 thn, datang ke RB INA dengan keluhan kaki bengkak, ibu mengatakan haid terakhirnya tanggal 17 April 2009 . Ibu mengatakan belum pernah hamil sebelumnya. hasil pemeriksaan : TB/BB : 158 cm/65 kg, TD : 130/80 mmHg, nadi : 80 kali/menit, ditemukan bengkak di kaki 
         Tugas :
         Buatlah pencatatan/dokumentasi asuhan kebidanan pasen diatas dengan menggunakan SOAP, SOAPIE, SOAPIER, SOAPIED
         Lengkapi data yang kurang
Menurut pendapat anda, dari ketiga metoda pencatatan diatas, pilih mana yang lebih mudah dan efektif untuk diterapkan.